TIPE TESTING
Testing adalah proses
eksekusi program dengan melakukan analisis dan evaluasi dengan tujuan untuk
mendeteksi adanya error pada program maupun kebutuhan-kebutuhan yang lain
sehingga hasil program sesuai dengan yang diharapkan.
Tahapan Testing dilakukan
dengan dua tahapan, yaitu :
1. Pre
Implementation Testing yaitu tes
pada konsep program yang dilakukan bukan oleh programmer atau tim testing, melainkan
oleh tim reviewer yang terdiri dari project manager, klien atau pembangun
sistem.
2. Post
Implementation Testing yaitu tes
pada program dengan teknik :
- White box :
logika, kondisi, perulangan atau blok statment, testingnya sebagian atau
seluruh bagian program.
-
Black box : Testing
dilakukan tanpa mengetahui dari struktur programnya. Dilakukan selain
programmer atau orang yang tidak mempunyai akses langsung kedalam program. Program
ditesting dengan cara di input ke dalam black box dan di cek apakah outputnya
sesuai dengan perintah.
Tipe – tipe Testing diantaranya :
1.
Unit
Testing yaitu mengecek kohesi tunggal antara prosedur/fungsi dengan prosedur/fungsi yang lain dan melakukan testing dari bagian program yang
terkecil.
2.
Integration
Testing yaitu proses mengecek masing – masing unit apakah tetep bekerja dengan
baik ketika diintergrasikan.
3.
System
Setting yaitu pengecekan terhadap
performa program pada kondisi normal dan tidak normal, serta mengecek sistem
keamanan program.
Orang yang melakukan Testing diantaranya
:
-
The programmer
-
Tim tester
-
Beta tester
-
Kostumer
-
Maintainer, dll.
Testing Tools harus mampu merekam aksi mouse dan keyboard untuk memungkinkan pengulangan
pemutaran kembali, jalankan test script
secara berulang-ulang, memungkinkan untuk merekam hasil test, merekam hasil test, merekam run time error, membuat dan mengatur
regression test, menghasilkan test report, menghasilkan test data, merekam penggunaan memory,
mengatur / mengelola test case, serta analisa
keseluruhan.
Komentar
Posting Komentar